Postingan

Naskah Drama

“ Dibalik Diam Itu”             Hari itu tanggal 27 Juli 2010, hari pertama anak berseragam putih biru memasuki SMA Tunas Bangsa. Di sudut ruang suatu kelas tampak seorang siswa yang menyendiri. Salah seorang siswa lain mendekatinya. Rere    : Hey! (menepuk bahu yang sedang melamun) Septi   : (kaget dengan ekspresi gugup) Rere    : Kok kamu sendiri? Ngalamun lagi . Nanti kesambet loh. (sambil mengunyah permen     karet) Septi   : Nggak pa pa ko k . (ekspresi datar) Rere    : Emm.. Nama kamu siapa? Dari SMP mana?(bertanya dengan antusias) Septi   : Septi, SMP Puspa Negara (ekspresi masih tetap datar) Rere    : (menyahut dengan cepat) Rumah kamu dimana? Punya Facebook? Twitter? B log? Nomer HP ? (tertawa) Septi : (tersenyum tapi tidak menjawab) Rere   : ( menghela napas) Karin    :   sssstt... (melirik Rere, bermaksud memanggilnya) Rere      : (dengan ekspresi tidak mengerti, mendekati dua orang yang memanggilnya ) A